Skip to main content

Yang hening dalam cerita..

Disaat lidah ini mulai terbelenggu,

Maka kedua tangan inilah yang akan terus bersuara.

Dia yang akan melanjutkan mewakili jiwa dan tak terbatas dalam kisahnya.

Hingga pasung datang merenggut suaranya.

Dan memenggal setiap kata yang dikeluarkannya.

Maka pada apa aku akan tetap bercerita,

Pada hening yang menyentuh dasar jiwa,

Pada dingin yang mendekap malam sehabis senja,

Merangkak aku terlunta, di bawah beranda duka..

-November 25th, 2013-

Comments

Popular posts from this blog

Sudah cukup.. (Side B)

Sudah cukup.. Aku memaafkan untuk yang pernah menyakiti, Aku mengikhlaskan untuk yang telah pergi, Aku ingin hidup dengan damai di hati, Aku akan menyambut yang kelak datang menghampiri, Meskipun nanti terjatuh lagi, Meskipun nanti gagal lagi, Meskipun nanti menangis lagi, Aku akan terus perjuangkan hidupku hari ini dan nanti, Oleh karena itu, aku doakan kebaikan untuk semuanya, untukmu dan untuk diriku sendiri.. Selamat petang, untuk yang tersimpan abadi dalam bilik hati