Skip to main content

Sajak usang pemungut ilmu

Pinjamkan aku satu pena milikmu
Robekkan aku secarik kertas bukumu
Agar dapat kuikat ilmu-ilmu dengan itu
Sebelum kumasukkan kedalam batinku

Biar saja kau bilang aku tak mampu
Tertawalah sesukamu terhadap kehinaanku
Tapi, biarkan aku mencukupkan diri dengan ilmu

Jika harta yang kau inginkan dari diriku
Sungguh keluargamu jauh lebih mampu memberi daripada aku

Jika cinta yang kau harapkan dari diriku
Sungguh aku takkan pernah mampu mengasihi layaknya ibu bapakmu

Aku tak lebih hanyalah seorang pemungut ilmu, 
yang menggelandang dengan segala kekurangan yang tampak di diriku...

Surabaya, 07-10-2009

Komentar:
Wow, tidak menyangka akan menemukan kertas binder berisi tulisan diatas. Walaupun susunan kata yang tertulis sudah disesuaikan sedikit, tapi sebagaian besar masih seperti apa yang tertulis di kertas itu. Sedikit mengingatkan pada masa-masa itu memang, dan selebihnya sudah lupa... atau dilupakan.

Comments

Popular posts from this blog

Sudah cukup.. (Side B)

Sudah cukup.. Aku memaafkan untuk yang pernah menyakiti, Aku mengikhlaskan untuk yang telah pergi, Aku ingin hidup dengan damai di hati, Aku akan menyambut yang kelak datang menghampiri, Meskipun nanti terjatuh lagi, Meskipun nanti gagal lagi, Meskipun nanti menangis lagi, Aku akan terus perjuangkan hidupku hari ini dan nanti, Oleh karena itu, aku doakan kebaikan untuk semuanya, untukmu dan untuk diriku sendiri.. Selamat petang, untuk yang tersimpan abadi dalam bilik hati