Skip to main content

Posts

Kenapa Mereka Dan Bukan Aku

Mereka adalah pohon rindang yang memberi keteduhan dan berbagai kebermanfaatan, Sedang aku, hanyalah debu beterbangan yang menempel dipermukaan, kemudian dihempas angin dan kembali terbang, terus berulang, entah sampai kapan, Jadi, kenapa harus mereka, dan bukan aku saja..

12.12.30

Pada malam yang menyekap aku dalam bisu Pada malam yang dia menyingkap segumpal rindu Masih saja aku mengeja kata-kata Berharap mampu menyamarkan duka Ah, sudah jam berapa ini ya ? ============================== Ditulis karena terbangun akibat suara petasan kembang api yang sangat mengganggu, sial..

Yang hening dalam cerita..

Disaat lidah ini mulai terbelenggu, Maka kedua tangan inilah yang akan terus bersuara. Dia yang akan melanjutkan mewakili jiwa dan tak terbatas dalam kisahnya. Hingga pasung datang merenggut suaranya. Dan memenggal setiap kata yang dikeluarkannya. Maka pada apa aku akan tetap bercerita, Pada hening yang menyentuh dasar jiwa, Pada dingin yang mendekap malam sehabis senja, Merangkak aku terlunta, di bawah beranda duka.. -November 25th, 2013-

Dan biarkanlah kami kembali menjadi debu..

Yang diinjak-injak ketika jatuh di tanah, Yang dihempas angin ketika terbang di udara, Yang disingkirkan ketika menempel pada benda, Yang tersapu bersama hujan dan tergulung oleh ombak, Yang orang tidak pernah memandang rupanya,  Atau menyebut-nyebut namanya, Biarkan saja, Biarkan kami tetap seperti ini, Sebagaimana begitulah asal kami, Maka jadikan begitu pula kembalinya nanti,

Dua tangan yang hampa.. -2010

Dahulu, pernah ku coba usahakan semua yang ku bisa Dahulu, pernah ku coba berikan semua yang ku punya Namun semua hanya kau pandang sebelah mata Sebagaimana aku sering berkata Dan akan selalu begitu aku berkata Yang meski kau tak pernah mau percaya Kau kan dapati sikap ku tetaplah seperti sedia kala  Yang meski kemudian akan kau cela Yang kini seolah sudah tak lagi berharga Atau memang sedari awal tak pernah berharga Aku, tak akan sedih Aku, tak akan kecewa Ruang hati untukmu akan selalu ada Meskipun kedua tanganku ini hampa, tapi hati ini tak pernah demikian adanya...