Skip to main content

Marahnya Wanita...

Wanita yang sedang marah itu,

Seperti ombak yang menggulung...

Yang jika kamu berusaha melawannya,

Kamu pasti akan terhempas...

Bahkan hanyut oleh arus kuat dibawahnya,

Sedang jika kamu berusaha menaikinya,

Atau berselancar diantara gulungannya,

Maka kamu lebih berpeluang untuk selamat,

Bahkan berkesempatan untuk menundukkannya...

Kenapa disebut seperti ombak?

Karena sekalipun tampak menyeramkan,

Ombak setinggi apapun hanya akan muncul sementara waktu saja,

Selebihnya dia akan kembali melandai,

Menjadi riak di pesisir pantai...

Atau pecah terurai oleh karang tebing dan penahan gelombang...

Comments

Popular posts from this blog

[Review Buku] Raggedy Tale, menurutmu ini termasuk buku apa ??

Tulisan ini untuk seorang kawan, yang sudah bersedia mengirimkan buku ini.. Tampak depan buku First look and impression Raggedy Tale, adalah sebuah buku yang cukup sulit untuk di deskripsikan. Berbeda dengan novel dan komik yang format dan kontennya sudah jelas, maka Raggedy Tale ini punya kategori yang mungkin bisa dibilang 'uncategorized, yet'. Lihat saja dari sampulnya yang glossy namun memiliki gambar sampul yang lebih mirip seperti artwork atau sampul album musik. Tapi dengan ukuran buku A5 dan jenis 'kertas standard' buku bacaan (ga tau namanya) buku ini sekilas kelihatan seperti novel remaja. Bedanya adalah ketika dibuka, baru akan terlihat kalau sebenarnya ini adalah komik. Walaupun sekali lagi, setelah dibaca juga sebenarnya formatnya agak berbeda dengan komik.

Kamu. Kamu. Dirimu.

Walau ku tak lagi menyapa dirimu, Walau ku tak lagi menyapa dirimu, Ketahuilah diriku masih senantiasa menyebut namamu.. Walau kau tak lagi mengharapkan diriku, Ketahuilah aku masih senantiasa berharap kita akan dapat bertemu.. Kamu. Kamu. Dirimu.

Menunggumu, atau.. selain itu

Jika kamu ingin kebaikan, Maka ada yang lebih baik dariku Jika kamu ingin keutamaan, Maka banyak yang lebih utama dariku Atau salahkan saja aku, Karena aku tak pernah mampu tampak sempurna Atau hina saja sesukamu, Karena aku tak bisa menjadi seperti umumnya mereka Yang normal-normal saja, Itu bukan aku.. Yang biasa-biasa saja, Aku tidak pernah begitu.. Aku tidak pernah memaksamu, Baik dalam menyukai atau dalam membenci Semua pilihan, penilaian, keputusan, terserah padamu Tidak ada yang salah dengan menolak tawaran,  Atau jika kamu menginginkanku, Sampaikan, bahwa aku ada disini.. Menunggu jawaban pasti dari keyakinan hati