Skip to main content

Ada banyak sekali emosi negatif yang ingin aku muntahkan..

Yang seandainya dia keluar dalam bentuk lisan, maka dia akan keluar sebagai ucapan-ucapan kotor..

Yang seandainya dia keluar dalam bentuk tulisan, maka dia akan keluar sebagai tulisan-tulisan kotor..

Yang seandainya dia keluar dalam bentuk perbuatan, maka dia akan keluar sebagai kelakuan-kelakuan kotor..

Yang seandainya dia dibiarkan di dalam pikiran, maka dia akan merubah akal dan perasaan pemiliknya, dan tidak hanya mengotori, tapi merubahnya menjadi sesuatu yang berbeda dari sebelumnya..

Tolong.. tolong aku..

Selamatkan..

Atau musnahkan saja..

Surabaya, 05.05.2016

Comments

Popular posts from this blog

[Review Buku] Raggedy Tale, menurutmu ini termasuk buku apa ??

Tulisan ini untuk seorang kawan, yang sudah bersedia mengirimkan buku ini.. Tampak depan buku First look and impression Raggedy Tale, adalah sebuah buku yang cukup sulit untuk di deskripsikan. Berbeda dengan novel dan komik yang format dan kontennya sudah jelas, maka Raggedy Tale ini punya kategori yang mungkin bisa dibilang 'uncategorized, yet'. Lihat saja dari sampulnya yang glossy namun memiliki gambar sampul yang lebih mirip seperti artwork atau sampul album musik. Tapi dengan ukuran buku A5 dan jenis 'kertas standard' buku bacaan (ga tau namanya) buku ini sekilas kelihatan seperti novel remaja. Bedanya adalah ketika dibuka, baru akan terlihat kalau sebenarnya ini adalah komik. Walaupun sekali lagi, setelah dibaca juga sebenarnya formatnya agak berbeda dengan komik.

Kamu. Kamu. Dirimu.

Walau ku tak lagi menyapa dirimu, Walau ku tak lagi menyapa dirimu, Ketahuilah diriku masih senantiasa menyebut namamu.. Walau kau tak lagi mengharapkan diriku, Ketahuilah aku masih senantiasa berharap kita akan dapat bertemu.. Kamu. Kamu. Dirimu.

Menunggumu, atau.. selain itu

Jika kamu ingin kebaikan, Maka ada yang lebih baik dariku Jika kamu ingin keutamaan, Maka banyak yang lebih utama dariku Atau salahkan saja aku, Karena aku tak pernah mampu tampak sempurna Atau hina saja sesukamu, Karena aku tak bisa menjadi seperti umumnya mereka Yang normal-normal saja, Itu bukan aku.. Yang biasa-biasa saja, Aku tidak pernah begitu.. Aku tidak pernah memaksamu, Baik dalam menyukai atau dalam membenci Semua pilihan, penilaian, keputusan, terserah padamu Tidak ada yang salah dengan menolak tawaran,  Atau jika kamu menginginkanku, Sampaikan, bahwa aku ada disini.. Menunggu jawaban pasti dari keyakinan hati