Sastra dan Pustaka - Ainando Kei

Risiko adalah temanku, zona nyaman adalah musuhku.. Yang pasti dalam hidupku ini hanyalah ketidakpastian. Jika kamu cari yang mapan, Jika standarmu adalah yang nyaman, Ketahuilah lowongan pegawai selalu terbuka setiap pekan. Sedangkan diri ini, Hanya orang biasa yang masih mengumpulkan bekal untuk perjalanan.

Tidak apa jika kau tidak suka padaku.. Tidak masalah jika kau membenciku, Tidak apa jika kau tidak ingin lagi bertemu, Bahkan tidak ada yang melarang, Jika kau lebih memilih yang bisa mengiyakan banyaknya pintamu Sebab satu, Yang paling penting bagiku, Hanyalah saat aku tahu, Bahwa kau sedang baik-baik saja disana

Masihkah belum juga terasa? Dengan semakin berlalunya masa, Siapakah yang masih tetap ada? Yang bisa bersabar dan mau menerima, Yang menjadi tempat diluahkannya berbagai rasa. Meski tak dianggap dan tidak pula dipercaya, Waktulah yang akan menceritakan semua kisahnya, Bersama kata-kata yang selalu menemaninya.. Sya'ban, Menjelang purnama.

Aku masih bisa sabar dengan berbagai kekurangan, Aku masih bisa menerima masa lalu yang memilukan, Tapi aku akan pergi.. Jika harus berbeda keyakinan, Jika yang prinsip diremehkan, ditertawakan, Jika setiap proses dan usaha dinafikkan, dipermasalahkan, Hanya karena zahirnya belum menghasilkan..

Kalau suka, bilang, aku akan datang  Kalau benci, bilang, aku akan menghilang  Kalau hanya diam, bagaimana aku tahu jawabannya?  Kalau hanya berisyarat, bagaimana aku membacanya?  Jika inginmu sederhana, ketahuilah aku lebih sederhana..  Sesederhana doa dan harapku untukmu, yang tak berubah sedari dulu  Pun juga dengan sikapku, yang seharusnya kamu sudah tahu..

X: Menurutmu, setia itu apa? A: Setia itu tidak berpaling dan berubah sikap... X: 😮😮😮 A: ...meskipun dahulu dia pernah pergi meninggalkanmu X: 😢😢😢

Aku tidak marah, Meski mungkin kamu melihat kata-kata yang keras dariku Aku tidak kecewa, Meski mungkin kamu mendapati tulisan yang menyayat hati Karena bagaimana pun juga, Faktanya, aku ... dirimu Dan itu tidak akan berubah, Melainkan sebatas kenyataan, bahwa aku sudah tidak boleh meneruskan ini lebih jauh lagi Cukup sampai di situ saja, Maka inilah, terakhir dariku.. Hello, goodbye